Terjemahan
bebas dari materi oleh:
Oscar Bruce
Pakar Komunikasi
Pengantar
Moderator:
MENDENGAR SAMA PENTINGNYA DENGAN
BERBICARA
Menjadi pembicara yang baik, bukanlah hanya menjadi
pembicara yang terus berbicara dan lupa mendengar. Dengan hanya berbicara dan
tidak mendengar, seorang pembicara hanya akan menjadi pembicara yang membosankan
dan arogan. Pembicara seperti itu hanya akan menjadi corong, tape recorder dan
sekaligus audio player. Pembicara seperti ini, biasanya adalah pembicara yang
terjebak dalam krisis "flight or fight", kurang persiapan atau percaya dirinya
runtuh dan pridenya jatuh.
Mendengar, adalah bagian tak terpisahkan dari
suatu sesi bicara. Mendangarlah yang membuat sebuah sesi bicara menjadi hidup
dan tak redup. Mendengar adalah elemen penting yang menjadi sebuah sesi bicara
dingat dan dikenang, sebuah sesi bicara yang membawa manfaat dan
mencerahkan.
Dalam uraian berikut ini, ada beberapa kutipan penting dari
orang-orang yang penting. Saya menambahkannya dengan satu hal, yaitu peringatan
Rasulullah SAW: Bicara Baik atau Diam. Bicaralah yang baik dengan cara yang
baik, atau diam. Mengutip Gde Prama: Speak Good, or Be Silent. Ini memang
benar.
Jika kita bicara baik dengan cara yang baik, maka orang akan
mendengarkan. Jika tidak, kitalah yang semestinya mendengar. Dengan ini, sebuah
sesi pembicaraan akan menjadi transaksi dan pertukaran yang sehat dan
menyehatkan.
Sekali lagi, Anda mungkin perlu membaca artikel kendala
mendengar ini:
Dan
ingatlah, mendengar dengan efektif jauh lebih sulit daripada berbicara. Jika
Anda pembicara, belajarlah mendengar. Sebab mendengar sama pentingnya dengan
berbicara. Menurut pakar, pembicara terbaik adalah pendengar
terbaik.
ANDA BUKAN LUPA MELAINKAN TIDAK MENDENGAR
"Dr.
Oscar yang baik. Apa yang terjadi pada diri Saya? Seseorang memperkenalkan diri
kepada Saya. Saya memperkenalkan diri Saya, lalu tiba-tiba Saya tidak bisa
mengingat lagi namanya! Apa yang terjadi?"
Saya mengatakan, "Sederhana
saja, Anda tidak lupa pada nama mereka. Anda hanya tidak pernah mendengarkannya
dengan seksama sejak awal bicara. Anda hanya berfokus pada diri sendiri, dan
bukan pada orang lain."
GESER FOKUS DARI DIRI SENDIRI KE ORANG
LAIN
Ada ungkapan Zen yang mengatakan, "Untuk bisa melihat gambar,
Anda harus keluar dari gambar." Ingat, Anda berada di tengah-tengah gambaran
diri Anda sendiri. Bagaimakah cara yang paling tepat untuk bergeser sehingga
bisa berfokus pada orang lain?
Psikolog besar, Carl Rogers mengatakan,
"Mendengar adalah kekuatan terbesar yang dikenal manusia untuk membebaskan
potensi dari diri orang lain. Komunikasi yang nyata hanya terjadi bila kita
mendengar untuk mengerti dan memahami. Untuk melihat ide dan sikap dari kacamata
orang lain. Inilah kunci untuk menjadi master motivator dan
persuader."
Stephen Covey si pengarang "Seven Habits" itu mengungkapkan,
"most people do not listen with the intent to understand; they listen with the
intent to reply". Mendengar dengan lebih baik secara nyata akan membuka
kemungkinan munculnya berbagai peluang baru.
Dale Carnegie, pakar
berpikir positif, mengatakan "Anda bisa menciptakan lebih banyak teman baru
dalam dua bulan, dengan menumbuhkan rasa tertarik dan keinginan mendengar dari
mereka, ketimbang berusaha keras selama dua tahun, untuk mencoba menarik
perhatian orang lain."
Selama lebih dari 40 tahu pengalaman Saya sebagai
trainer komunikasi, Saya belajar bahwa hidup yang sukses dan berbahagia sangat
ditentukan oleh hubungan antar personal. Dan dalam konteks itu, tidak ada yang
lebih besar dampaknya daripada keinginan untuk mendengarkan.
MENDENGAR
ADALAH SENI YANG TERLUPAKAN
Bukankah fenomena ini unik: Seseorang
yang sudah tahu berbagai jawaban sebelum pertanyaan diajukan? Orang ini adalah
orang yang "almugada" -- "apa lu mau gua ada". Dari segi negatifnya, ini
menunjukkan kenyataan bahwa banyak sekali orang yang mendengar tidak untuk
tujuan memahami dan mengerti. Mereka mendengar hanya untuk bisa membalas
percakapan.
Jika saatnya kita harus mendengar, dengar! Itu saja, dan
jangan dulu berpikir tentang me-reply, sampai apa yang didengar selesai
terlaksana.
Pembicara "almugada" tidak menjadikan ke"almugada"annya untuk
memborong sesi bicara. Ke"almugada"annya adalah bagian dari persiapan dan
antisipasi, yang hanya akan dikeluarkan dari gudangnya, saat ia memang
diperlukan. Selebihnya, pembicara itu, hanya akan bicara dengan baik: atau
diam.
BUATLAH AUDIENCE MERASA DIMENGERTI
Ada sebentuk
latihan, namanya "uji persepsi". Cobalah dengan teman atau orang lain yang Anda
percaya.
Orang IMulailah berbicara tentang suatu topik dengan
4 atau 5 kalimat.
Orang IISaat orang I berhenti bicara, ulangi
apa yang menurut orang II dibicarakan oleh orang I.
Mulailah dengan frasa
seperti ini:
"Saya ingin meyakinkan bahwa Saya mengerti yang Anda
bicarakan" atau
"Jika Saya tidak salah mendengar, Anda mengatakan..."
"Apa
yang Anda katakan menurut Saya adalah..."
Frasa dengan paraphrasing
semacam itu akan sarat dengan makna. Orang akan menyukai seseorang yang bisa
membuat mereka merasa spesial. Mendengarkan orang lain, akan membuat orang lain
itu merasa spesial. Sebab, ini akan menunjukkan bahwa Anda tertarik
padanya.
Kesimpulannya. Bicaralah kepada audience. Bicaralah kepada
mereka dengan baik. Atau, diam dan dengarkan mereka. Dengarkanlah dengan
seksama. Dengarkanlah dan mengertilah mereka.
Dengar mereka, dan
jadikanlah audience orang-orang yang istimewa. Maka Anda akan jadi pembicara
yang sangat istimewa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About
Link list 3
- Askep Gawat Darurat (11)
- Download (3)
- Ichal (3)
- Tips Berbicara Di Depan Publik (30)
- Tutorial (9)
Popular Posts
-
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN LUKA TUSUK YANG TERPASANG VENTILATOR I. KONSEP DASAR 1) LUKA TUSU...
-
WORKSHOP: "CARA EDAN: BICARA PENUH PERCAYA DIRI SAAT MEMIMPIN, MENJUAL, DAN BERPRESENTASI" LATAR BELAKANG: 1. Anda memimpin, ber...
-
APA ITU ASIDES? Di dalam konteks teater, "aside" adalah sesuatu yang diucapkan kepada audience, tapi tidak didengar oleh aktor ...
-
Terjemahan bebas dari materi oleh: Maynard Leigh & Associates Suatu sesi bicara sangat ditentukan oleh pembukaan. Ini ibarat pesawat ...
-
Apa yang perlu Anda pakai saat berpresentasi? Pakaian apa yang tepat untuk sesi bicara Anda? Bagaimana dengan aksesorisnya? Berikut adalah...
-
Materi oleh: Lee Hopkins Pakar Komunikasi WORKSHOP PUBLIC SPEAKING BATCH-4 "CARA EDAN: LEBIH PERCAYA DIRI BERBICARA KUNCI SUKSES MEMI...
-
Terjemahan bebas dari materi oleh: Dianna Booher, CSP CEO of Booher Consultants dan ExpertSpeaker Konsultan Komunikasi Keahlian berkomunik...
-
LAPORAN PENDAHULUAN HIPOGLIKEMIA A. Pengertian Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah plasma puasa kuran...
-
Terjemahan bebas dari materi oleh: Paul Daniels Sebagai pembicara, Anda pasti punya sangat banyak pertanyaan yang butuh jawaban. Saat waku...
-
Terjemahan bebas materi oleh: Pati McDermott, CHT Saat bicara di depan audience, Anda mungkin saja diserang panik yang datang mendadak. Mu...
About Me
Link list 2
- Askep Gawat Darurat (11)
- Download (3)
- Ichal (3)
- Tips Berbicara Di Depan Publik (30)
- Tutorial (9)
Link list 1
- Askep Gawat Darurat (11)
- Download (3)
- Ichal (3)
- Tips Berbicara Di Depan Publik (30)
- Tutorial (9)
Slider(Do not Edit Here!)
Youtube.com
Search
Copyright Text
Asuhan-Keperawatan-Lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar